Bilangan Biner - 5 Menit Kuasai Konversi Bilangan Biner
Bilangan Biner
Cara Mengkonversi Bilangan BinerPengertian Sistem Bilangan
Sistem bilangan ialah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu fisik. Sistem bilangan mempunyai basis angka tertentu (radix) sebagai suatu batasan. Misalnya sistem bilangan desimal disebut radix 10 alasannya ialah memakai basis 10 digit angka, dimulai dari angka 0 hingga dengan 9. Ada banyak sistem bilangan yang bekerjasama dengan sistem mikroprosesor, yaitu :
- Sistem Bilangan Desimal
- Sistem Bilangan Binari/Biner
- Sistem Bilangan Oktal
- Sistem Bilangan Heksadesimal
1. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan Biner mempunyai digit/ radik/basis dua, sehingga mempunyai dua aba-aba yaitu : 0 dan 1. Sistem bilangan biner dikenal juga dengan sistem bahasa mesin, alasannya ialah angka “0” didefinisikan sebagai mesin dalam kondisi off/mati dan angka “1” didefenisikan mesin dalam kondisi on/menyala.
Bilangan biner juga mempunyai bobot paling besar dan paling kecil.
- MSB = Most Significant Binary Digit/Most Significant BIT, yaitu digit bilangan biner yang mempunya bobot paling besar.
- LSB = Least Significant Binary Digit/Least Significant BIT, yaitu digit bilangan biner yang mempunya bobot paling kecil.
Contoh :
Bilangan Biner 1011 (4 Bit)
1011(2) = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)= (1 x 8) + (0 x 0) + (1 x 2) + (1 x 1)
Dari sini sanggup kita lihat bahwa digit 1 paling kanan mempunyai bobot paling kecil (LSB). Sedang paling kiri mempunyai bobot paling besar (MSB).
2. Cara Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Untuk mengkonversi nilai biner ke nilai desimal sanggup dilakukan dengan cara mengkalikan angka biner tersebut dari kiri ke kanan dengan angka 2n lalu menjumlahkan seluruhnya. Pangkat n paling kanan dimulai dari 0 terus bertambah sesuai jumlah angka biner.
Contoh :
1011011(2) = …………… (10)
1011001(2) = (1 x 26) + (0 x 25) + (1 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
= 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 2 + 1
= 91 (10)
3. Cara Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Caranya dengan membagi nilai desimal dengan angka 2 hingga habis. Sisa paling final menjadi nilai MSB dan seterusnya menjadi LSB.
Contoh :
25(10) = ……………… (2)
Solusi :

4. Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal mempunayai basis/radik/ base 16, sehingga mempunya 16 lambang/ kode, yaitu : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D F. Sistem bilangan ini dipakai untuk menyandi/memendekan sistem bilangan biner.
Untuk lebih jelasnya konversi nilai sistem bilangan sanggup dilihat pada tabel 1 di bawah :
Tabel Konversi nilai sistem bilangan

5. Cara Konversi Bilangan Heksadesimal Ke Biner
Caranya: Perhatikan kembali bobot bilangan Biner, setiap satu digit Heksadesimal dikonversi menjadi 4 bit Biner.
Contoh :
1) 2A6 (16) = ……………… (2)
2A6 (16) = 0010 1010 0110 (2)
= 001010100110 (2)
= 1010100110 (2)
Keterangan :
2 = (0 x 8) + (0 x 4) + (1 x 2) + (0 x 1) = 0010
A = (1 x 8) + (0 x 4) + (1 x 2) + (0 x 1) = 1010
6 = (0 x 8) + (1 x 4) + (1 x 2) + (0 x 1) = 0110
2) 45,2C (16) = ………………. (2)
45,2C (16) = 0100 0101, 0010 1100 (2)
= 101000101,00101100 (2)
Perhatikan Tabel Diatas Untuk Memudahkan konversi
6. Cara Konversi Bilangan Biner Ke Heksadesimal
Caranya : Kelompokan bilangan biner menjadi 4 bit dari bobot paling rendah atau dari koma bila terdapat koma (lihat teladan 2 diatas), lalu setiap 4 Bit Biner dirubah menjadi satu digit Heksadesimal dengan hukum 8421
Contoh :
Contoh :


Sekian Materi bilangan biner dan cara konversi bilangan biner, biar membantu.
Komentar
Posting Komentar